Pasar Kupa di Lebak Siap Dikembangkan Jadi Wisata Gula Aren

LEBAK | FOKUS TV - Pasar Kupa di Desa Cibungur, Kecamatan Cigemblong, Kabupaten Lebak, Banten, tengah disiapkan untuk dikembangkan menjadi salah satu destinasi wisata kuliner dan edukasi berbasis komoditas lokal, yakni gula aren. Pasar tradisional ini dikenal sebagai salah satu sentra penjualan gula aren terbesar di Banten.
Potensi Gula Aren Jadi Atraksi Wisata
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Lebak, Imam Rismahayadin, menilai bahwa potensi lokal yang ada di Pasar Kupa sangat menarik dan memiliki nilai kearifan budaya yang layak dikembangkan sebagai atraksi wisata kuliner.
“Kuliner merupakan salah satu atraksi yang bisa mendatangkan wisatawan. Hal ini tentunya perlu kreativitas dari para pelaku dalam intensifikasi produk atau hilirisasi produk menjadi daya tarik wisata, termasuk sentra gula aren di Cigemblong,” ujar Imam kepada RADARBANTEN.CO.ID, Rabu, 2 Juli 2025.
Kolaborasi dengan Dinas UMKM dan Komunitas Lokal
Untuk mewujudkan rencana tersebut, Disbudpar akan menggandeng Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Lebak serta komunitas ekonomi kreatif seperti Leekraf. Kolaborasi ini bertujuan menciptakan produk-produk kreatif dari bahan dasar gula aren agar memiliki nilai jual lebih.
“Ke depan, kami akan bekerjasama dengan Dinkop UMKM dan komunitas Leekraf untuk menciptakan kreativitas baru dengan melimpahnya potensi produk gula aren,” jelasnya.
Imam juga menyebutkan bahwa untuk tahap awal, produk gula aren asal Cigemblong akan dipromosikan dalam berbagai event pameran dan ditampilkan di Plaza Lebak sebagai bagian dari showcase produk UMKM dan ekonomi kreatif (Ekraf) lokal.
Menuju Branding Desa Wisata Gula Aren
Dalam jangka panjang, Disbudpar Lebak berencana berkolaborasi dengan Pemerintah Desa Cibungur untuk menjadikan kawasan tersebut sebagai desa wisata tematik dengan konsep edukasi pembuatan gula aren.
“Untuk jangka panjang, kami akan berkolaborasi dengan Desa Cibungur menjadi spot atraksi wisata edukasi pembuatan gula aren dengan berbagai produk turunan yang tematik dan unik, sebagai branding desa wisata gula aren,” ujar Imam.
Sinergi Antar Sektor untuk Pengembangan Wisata
Imam menegaskan bahwa proses pengembangan Pasar Kupa akan melibatkan berbagai pihak, termasuk pemerintahan desa dan lintas sektor lainnya. Ia berharap penguatan potensi lokal ini menjadi bagian dari skala prioritas pembangunan desa berbasis pariwisata.
“Tentunya potensi lokal ini harus mendapatkan dukungan serta skala prioritas dari pemerintahan desa juga. Terkait konsep dan perencanaan akan kita bahas lebih lanjut dengan lintas sektor, komunitas, dan stakeholders lainnya,” pungkasnya.
Penulis: Fuad Hasan