BREAKING NEWS

Skandal Nikel Raja Ampat, Kawulo Alit Minta Prabowo Bentuk Satgas Mafia SDA

kawulo-alit-prabowo-usut-tuntas-mafia-sda

JAKARTA, FOKUS TV -
 Indonesia memang diberkahi sumber daya alam (SDA) melimpah — nikel, emas, tembaga, bauksit, dan masih banyak lagi. Tapi ironisnya, kekayaan itu tak sepenuhnya dinikmati rakyat. Malah, negara justru tengah bergelung utang lebih dari Rp 8.000 triliun.

Ini bukan cerita fiksi, tapi realita pahit yang terjadi di tengah melimpahnya SDA Indonesia. Distorsi tata kelola sumber kekayaan inilah yang membuat penerimaan negara seret — PNBP dari SDA tak lebih dari Rp 200 triliun — padahal potensinya luar biasa.

Nikel Raja Ampat, Letupan Gunung Es Distorsi SDA

Kasus tambang nikel di Raja Ampat, Papua Barat, menjadi puncak sebuah masalah yang tengah terjadi di seantero Nusantara. Kejadian tersebut bukan sebatas masalah kerusakan ekologis atau perampasan kekayaan, tapi juga terkait robeknya kedaulatan ekonomi Indonesia sesuai UUD 1945 Pasal 33.

Selain Raja Ampat, masalah serupa juga terjadi di:

  • Kalimantan
  • Sumatera
  • Sulawesi
  • Maluku
  • Maluku Utara
  • Banusra
  • Jawa

Ini adalah letupan gunung es dari proses perampokan SDA yang terjadi sejak kemerdekaan 17 Agustus 1945.

Kawulo Alit Desak Presiden Prabowo Segera Usut Tuntas

Organisasi Kawulo Alit (Rakyat Kecil) mendesak Presiden Prabowo Subianto untuk:

  • Mengusut tuntas kasus tambang nikel Raja Ampat
  • Segera membentuk Satgas Mafia Migas dan Minerba
  • Menginventarisasi dan menyelidiki pengelolaan SDA oleh Pertamina, Antam, BUMN, dan swasta, baik domestik dan asing
  • Merampas dan mengambil alih kekayaan yang digarong demi kepentingan rakyat

Ini soal menjaga kedaulatan, keadilan, dan kemakmuran bangsa, bukan masalah satu kelompok saja.

Tak Pandang Bulu, Siapapun Harus Ditindak Tegas

Siapapun yang terlibat — tak peduli keluarga, kelompok, atau golongan — harus diberi sanksi seberat-beratnya sesuai undang-undang. Hukum harus ditegakkan tanpa tebang pilih, demi menjaga kedaulatan dan masa depan bangsa.

Indonesia harus kembali menjadi bangsa yang adil, makmur, adidaya, dan mampu melindungi kepentingan rakyatnya. Dan saatnya, di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, visi tersebut dapat terwujud — jika ada kemauan dan kerja keras.

Disampaikan oleh dr. Ali Mahsun Atmo, M. Biomed — Presiden Kawulo Alit Indonesia (KAI) — di Jakarta.

Penulis: Hasuri
Editor: Fuad Hasan

Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Posting Komentar