Pariwisata Banten Makin Moncer, Dispar Pasang Target 22 Juta Pengunjung di 2025

MEDIA FOKUS – BANTEN. Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Banten menargetkan kunjungan wisatawan mencapai 22 juta orang di tahun 2025. Target ini naik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, dan diyakini dapat tercapai melihat tren positif beberapa tahun terakhir.

Plt Kepala Dinas Pariwisata Banten, Linda Rohyati Fatimah, menyampaikan optimisme tersebut saat ditemui pada Senin, 16 Juni 2025. Menurutnya, sejak 2022 jumlah wisatawan yang datang ke Banten konsisten melebihi target.

"Alhamdulillah, setiap tahunnya kita terus melebihi target. InsyaAllah hal serupa pun untuk tahun ini," ujar Linda.

Target Naik, Realisasi Juga Stabil di Atas 20 Juta

Sebagai perbandingan, Dispar Banten sebelumnya memasang target 19 juta wisatawan pada 2022, 20 juta di 2023, dan 21 juta di 2024. Tapi realisasinya justru melampaui ekspektasi:

• 2022: 20,3 juta pengunjung

• 2023: 25,6 juta pengunjung

• 2024: 22,4 juta pengunjung

Khusus di momen libur panjang Idul Fitri 2025 lalu, Dispar mencatat lebih dari 1,3 juta wisatawan berkunjung ke objek wisata pantai dan ruang terbuka di Banten. Ini menjadi sinyal positif bahwa tren kunjungan masih tinggi.

Jadi Penopang Pariwisata Jakarta

Linda menjelaskan bahwa posisi geografis Banten yang strategis juga ikut menunjang tingginya angka kunjungan. Provinsi ini kini berperan sebagai penopang utama pariwisata dari wilayah Jabodetabek, terutama Jakarta.

"Banten memiliki potensi wisata luar biasa, mulai dari pantai, gunung, sampai wisata budaya. Sekarang tinggal bagaimana kita terus mengembangkan dan menata dengan baik," imbuhnya.

Dorongan untuk Pelaku Wisata dan Destinasi

Untuk mendukung target tersebut, Dispar Banten terus memberikan bantuan dan pendampingan kepada pelaku wisata dan pengelola destinasi. Bantuan tersebut diwujudkan dalam bentuk:

• Pelatihan dan peningkatan kapasitas SDM pariwisata

• Penataan kawasan wisata

• Promosi lewat event dan media digital

Salah satu program yang sedang dijalankan tahun ini adalah penataan objek wisata Cingingang di Kecamatan Gunung Kencana, Kabupaten Lebak. Proyek ini mendapat alokasi anggaran sebesar Rp879 juta dari APBD Banten.

Selain itu, Dispar juga menyiapkan dana Rp446 juta untuk penyelenggaraan event promosi pariwisata "Gebyar Wisata Banten" yang masuk dalam program Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI).

"Sejak 2017 sampai sekarang, sudah ada 81 objek wisata di kabupaten/kota yang kita bantu lewat fasilitas 3A: amenitas, aksesibilitas, dan atraksi. Semua dilakukan melalui pemberian barang langsung ke masyarakat," jelas Linda.

Dampak Ekonomi ke Masyarakat Lokal

Linda juga menekankan bahwa pariwisata bukan hanya soal kunjungan, tapi juga menyentuh ekonomi masyarakat secara langsung. Setiap pertumbuhan jumlah wisatawan otomatis mendorong perputaran uang di sektor UMKM, kuliner, transportasi lokal, hingga homestay.

“Kita ingin Banten bukan cuma jadi tempat singgah, tapi benar-benar menjadi pilihan utama wisatawan. Potensi kita besar, tinggal bagaimana kita kelola dengan tepat,” tutupnya.

Penulis: Fuad Hasan
Editor: Ibrahim