BREAKING NEWS

Sungai Ciujung di Serang Tercemar Limbah, Air Hitam dan Berbau Menyengat

Sungai Ciujung di Serang Tercemar Limbah

FOKUS TV BANTEN
– Limbah industri kembali mencemari aliran Sungai Ciujung di Desa Tengkurak, Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang, Banten. Akibatnya, air sungai berubah warna menjadi hitam pekat dan menimbulkan bau menyengat yang mengganggu aktivitas warga.

Fenomena pencemaran tersebut terpantau pada Kamis (19/6/2025). Selain mencemari air sungai, dampaknya juga dirasakan oleh warga yang memiliki tambak di sekitar bantaran sungai. Beberapa petambak mengaku mengalami kerugian akibat kematian ikan secara massal.

“Aliran Sungai Ciujung memang sering tercemar limbah pabrik. Saat musim kemarau, bau dan warna hitamnya makin parah, sampai tidak layak dipakai,” ujar Pendi, warga Desa Tengkurak.

Menurutnya, kondisi pencemaran sudah terjadi bertahun-tahun. Namun belum ada solusi konkret dari pihak berwenang, meski berbagai janji telah disampaikan.

“Ini bau sudah dua hari, biasanya kalau kemarau bisa sampai empat bulan. Banyak yang datang janji mau atasi, tapi tidak ada yang benar-benar dilakukan,” tambah Pendi.

Ia juga menyebutkan bahwa Bupati Serang Ratu Rachmatu Zakiyah pernah menyampaikan komitmen untuk menghentikan pembuangan limbah ke sungai saat masa kampanye. Namun hingga kini, kata Pendi, kondisi tetap sama.

Kondisi lebih parah dialami Maksum, seorang petambak ikan bandeng yang tambaknya tercemar hingga gagal panen untuk ketiga kalinya. Ia mengaku merugi hingga puluhan juta rupiah.

“Kemarin menjelang Lebaran Idul Adha, sekitar empat kuintal ikan mati semua. Saya rugi Rp25 juta,” keluh Maksum.

Maksum berharap pemerintah segera turun tangan dengan langkah konkret dan peraturan tegas agar pabrik tidak lagi membuang limbah ke sungai.

Menanggapi hal tersebut, Bupati Serang Ratu Rachmatu Zakiyah menyatakan bahwa pengelolaan Sungai Ciujung berada di bawah kewenangan pemerintah pusat. Namun demikian, pihaknya berjanji akan meningkatkan koordinasi agar permasalahan ini bisa segera diselesaikan.

“Kalau tidak salah Sungai Ciujung itu kewenangan pemerintah pusat, jadi nanti kita koordinasi lebih intens,” kata Bupati Zakiyah.

Hingga saat ini, belum ada informasi mengenai tindak lanjut konkret dari instansi pemerintah pusat terkait pencemaran Sungai Ciujung. Warga berharap permasalahan ini tidak kembali terulang, mengingat dampak yang ditimbulkan tidak hanya mencemari lingkungan, tetapi juga merugikan secara ekonomi dan kesehatan.
Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Posting Komentar