Tangsel Siap Bagi Makanan Bergizi Gratis untuk Ibu Hamil, Menyusui, dan Balita
![]() |
Kepala SPPG Tangsel, Nindy Sabrina |
FOKUS TV TANGERANG - Tangsel bersiap menggelar program bagi-bagi makanan bergizi gratis, khusus buat tiga kelompok yang paling rawan urusan gizi: balita, ibu hamil, dan ibu menyusui. Alias kelompok 3B.
Program ini digagas Unit Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Wilayah Tangsel. Targetnya jelas—bukan cuma kasih makan enak, tapi juga tekan angka stunting yang masih jadi PR bareng.
Bukan Wacana, Sudah Mulai Bergerak
Menurut Kepala SPPG Tangsel, Nindy Sabrina, program ini sudah masuk tahap awal. Saat ini timnya lagi koordinasi bareng Dinas Kesehatan, DP3AP2KB, dan BIN Tangsel.
Sebelumnya, program serupa sudah jalan buat anak-anak sekolah. Tapi kali ini, giliran kelompok 3B yang dapat perhatian. Rencananya mulai jalan bertahap bulan Juli ini, setelah data sasaran lengkap.
Syaratnya? Cuma Tinggal Dekat
Program ini menyasar semua ibu hamil, ibu menyusui (dengan bayi 0–6 bulan), dan balita usia 6 bulan sampai 2 tahun yang tinggal maksimal 4 kilometer dari titik layanan SPPG.
Nggak perlu status gizi tertentu buat jadi penerima. Pokoknya kalau masuk kriteria 3B dan tinggal di sekitar SPPG, langsung masuk radar. Prinsipnya: pencegahan lebih baik daripada tunggu anak kurus dulu.
Gizi Gratis, Tapi Tetap Serius
Nggak sekadar bagi-bagi, program ini juga serius soal evaluasi. Tiap penerima bakal dicatat berat badan, tinggi badan, dan status gizinya sebelum dan sesudah program. Tujuannya jelas: biar bisa diukur seberapa ampuh bantuan ini memperbaiki gizi.
Sebagai persiapan, SPPG dan Dinkes Tangsel sudah gelar rapat koordinasi di Puskesmas Ciater akhir Juni lalu. Semua Puskesmas diminta bawa data terbaru kelompok 3B di wilayah masing-masing.
Begitu data komplit, program langsung kick off.
Tangsel Lawan Stunting, Bukan Cuma Lewat Seminar
Program ini bagian dari strategi jangka panjang. Bukan sekadar formalitas atau bagi nasi kotak lalu foto-foto.
Kalau semua jalan sesuai rencana, bukan nggak mungkin Tangsel bisa jadi contoh soal bagaimana pemerintah daerah bisa turun tangan langsung—tanpa banyak gaya, tapi penuh gizi.
Penulis: Fuad Hasan