Kasus Penyerangan Verbal Terhadap Profesi Wartawan di Pandeglang, Polisi Lakukan Penyelidikan
FOKUS TV PANDEGLANG - Polres Pandeglang masih mendalami kasus dugaan pelecehan atau penyerangan verbal terhadap profesi wartawan. Peristiwa ini terjadi saat aksi demonstrasi di Gedung DPRD Pandeglang, Selasa (2/9). Hingga kini, penyidik Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Pandeglang telah memeriksa dua orang saksi.
Kedua saksi yang diperiksa adalah Tb Guntur Perkasadirja sebagai saksi utama dan Moch Madani Prasetia sebagai saksi kedua. Pemeriksaan terhadap keduanya berlangsung pada Kamis (4/9).
Kronologi Kejadian
Insiden bermula saat sejumlah wartawan tengah meliput aksi penyampaian aspirasi di Gedung DPRD Pandeglang. Tiba-tiba, salah satu pendemo yang diidentifikasi sebagai Ilham melontarkan ucapan yang dinilai menghina profesi wartawan.
"Percuma audiensi sama wartawan, enggak ada fungsinya," ujar Ilham dengan nada tinggi.
Ucapan tersebut langsung memicu ketegangan di lokasi. Guntur, seorang wartawan JPMTV, segera meminta klarifikasi atas pernyataan tersebut. "Bagaimana itu maksudnya, Om?" tanyanya.
Polisi Dalami Keterangan Saksi
Guntur membenarkan bahwa dirinya sudah diperiksa sebagai saksi utama. Ia menjalani pemeriksaan sekitar tiga jam dengan delapan pertanyaan yang diajukan.
"Intinya banyak hal yang dipertanyakan oleh penyidik. Materinya tidak lepas dari persoalan pelecehan terhadap profesi wartawan yang dilakukan pendemo," kata Guntur, Sabtu (6/9/2025).
Sementara itu, saksi kedua, Moch Madani Prasetia, juga mengaku telah diperiksa oleh penyidik. "Intinya sih, saya menceritakan dari awal sebelum terjadi penyerangan secara verbal terhadap profesi wartawan oleh oknum pendemo," ungkap Dani, sapaan akrabnya.
Pemeriksaan Dani berlangsung di ruang Unit I Satreskrim Polres Pandeglang.
Perkembangan Kasus
Saat ini, pihak kepolisian terus mendalami kasus ini untuk mengumpulkan bukti dan keterangan lebih lanjut. Status kasus masih dalam tahap penyelidikan, dan pihak Satreskrim Polres Pandeglang berupaya mengidentifikasi oknum pendemo yang diduga melakukan pelecehan verbal tersebut.
Penulis: Fuad
