BREAKING NEWS

Ini Penjelasan Ilmiah Mengapa Kita Menyukai Film Horor

Kenapa kita suka film horor walau tahu itu menakutkan? Temukan jawabannya lewat ulasan psikologi, adrenalin, dan alasan ilmiah di artikel FOKUS TV ini!

Kenapa Orang Suka Menonton Film Horor Padahal Takut

FOKUS TV
- Pernah bertanya-tanya kenapa kita suka film horor walau tahu itu menakutkan? Kalau iya, Anda tidak sendirian. MEDIA FOKUS lewat FOKUS TV menemukan bahwa fenomena ini memang cukup unik: banyak orang Indonesia rela menghabiskan waktu mereka untuk menikmati rasa takut di bioskop maupun streaming di rumah.

Tapi, apa sebenarnya yang membuat film horor begitu menggoda? Yuk, kita bongkar alasan ilmiah dan psikologisnya!

Kenikmatan dalam Ketakutan: Sensasi yang Membius

Sebuah jurnal dari Harvard Business Review berjudul The Psychology Behind Why We Love (or Hate) Horror oleh Haiyang Yang dan Kuangjie Zhang mengungkap bahwa salah satu alasan utama kita menonton film horor adalah untuk merasakan rangsangan.

Kenapa ini menarik?

  • Film horor mampu membangkitkan sensasi mental dan fisik secara bersamaan.

  • Reaksi ini bisa negatif (rasa takut, cemas) atau positif (kegembiraan, semangat bersama teman).

Bahkan, momen saat ketakutan mencapai puncaknya adalah saat tubuh kita paling menikmati sensasi tersebut. Ini semua karena biokimia tubuh ikut berubah saat menonton film horor:

  • Adrenalin dilepaskan.

  • Tubuh mengalami lonjakan energi.

  • Kita merasakan ketegangan emosional yang justru terasa memuaskan setelahnya.

FOKUS TV menyoroti bahwa pengalaman ini mirip seperti naik roller coaster—menakutkan, tapi nagih!

Butuh "Pelindung Psikologis" Saat Menonton Horor

Walau banyak yang suka, menonton film horor tidak sembarangan. Menurut penelitian, kita butuh yang disebut kerangka pelindung psikologis supaya bisa menikmati rasa takut tanpa mengalami trauma.

Ada tiga "pelindung" utama:

1. Bingkai Keamanan

Kita harus tahu dengan pasti bahwa kita aman:

  • Film horor hanyalah tontonan.

  • Entitas jahat di layar tidak bisa benar-benar menyakiti kita.

2. Keterpisahan dari Realitas

Supaya tidak terlalu terbawa suasana, kita harus terus ingat:

  • Apa yang kita lihat hanyalah akting, efek spesial, dan cerita buatan.

  • Ini semua adalah hasil kerja keras sutradara dan tim produksi.

3. Rasa Kontrol

Sensasi seram tetap terasa menyenangkan selama kita merasa:

  • Menguasai situasi.

  • Bisa menghentikan film kapan saja.

  • Bisa mengatur seberapa dalam kita terlibat emosional.

Tanpa kerangka ini, pengalaman menonton film horor bisa menjadi tidak menyenangkan bahkan traumatis.

Siapa Sih yang Paling Suka Film Horor?

Ternyata, tidak semua orang menikmati horor dengan cara yang sama. Ada karakteristik khusus yang membuat seseorang lebih tertarik:

  • Pencari sensasi (sensation seekers) adalah kelompok yang paling menikmati horor. Mereka senang mencari pengalaman emosional yang intens.

  • Anak muda lebih suka dibanding orang tua, karena mereka cenderung lebih terbuka terhadap pengalaman baru.

  • Pria juga lebih sering menjadi penggemar horor dibandingkan wanita, menurut hasil survei.

FOKUS TV mencatat bahwa ini mungkin berhubungan dengan dorongan biologis dan sosial yang berbeda antara laki-laki dan perempuan dalam merespons stres dan ketakutan.

Ada Hubungannya dengan Kondisi Ekonomi?

Penelitian ini juga menarik karena memperlihatkan bahwa:

  • Orang-orang dari negara dengan PDB per kapita lebih tinggi lebih banyak mengonsumsi film horor.

  • Mereka yang tinggal di negara yang lebih makmur lebih suka bermain dengan rasa takut dibandingkan mereka yang hidup di negara dengan tantangan ekonomi lebih berat.

Kenapa? Karena ketika kebutuhan dasar seperti keamanan, makanan, dan tempat tinggal sudah terpenuhi, orang mulai mencari stimulasi emosional tambahan—termasuk sensasi ketakutan dari film horor.

Kesimpulan: Ketakutan Adalah Hiburan, Asal Ada Batasannya

Jadi, kenapa kita suka film horor walau tahu itu menakutkan? Jawabannya berakar pada cara tubuh kita merespons rasa takut, rasa aman psikologis, dan kebutuhan akan pengalaman emosional yang intens.

Film horor memberikan:

  • Lonjakan adrenalin yang menyenangkan.

  • Kepuasan emosional ketika berhasil melewati momen menakutkan.

  • Sarana eksplorasi rasa takut dalam lingkungan yang aman.

Bagi sebagian besar penonton, termasuk audiens FOKUS TV, film horor adalah bentuk hiburan yang memuaskan karena mampu menghadirkan kombinasi antara ketakutan dan kesenangan dalam dosis yang terkontrol.

Kalau Anda salah satunya, nikmatilah setiap ketegangan di layar—tentu saja sambil terus mengingat bahwa semua itu hanya fiksi!

Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Posting Komentar