Banten dan Angkasa Pura: Kolaborasi Tingkat Langit, Janji Manis dari Ruang Ber-AC
Gubernur Andra ditemui langsung oleh Direktur Utama PT Angkasa Pura Indonesia alias InJourney Airports, Muhammad Rizal Pahlevi, beserta pasukan lengkap. Pertemuan berlangsung di InJourney Airports Center yang namanya sudah cukup meyakinkan bahwa ini tempat orang-orang penting rapat, bukan tempat cari bakso.
“Kami melakukan banyak diskusi untuk bagaimana kolaborasi dalam hal pelayanan bandara (Soekarno-Hatta, red) di Provinsi Banten,” kata Andra Soni. Sebuah kalimat yang, kalau dibaca cepat-cepat, bisa terdengar seperti sedang diskusi grup WhatsApp RW tentang lampu jalan mati.
Yang dibahas bukan hal remeh. Soekarno-Hatta disebut sebagai pintu gerbang Indonesia. Dan seperti pintu gerbang lainnya, harus dijaga agar engselnya gak karatan dan supaya tamu-tamu dari luar negeri gak langsung kena serangan mental waktu mendarat.
Menurut Andra, pelayanan publik itu penting. Khususnya bagi masyarakat sekitar bandara, yang tiap hari melihat pesawat lewat tapi tetap harus macet di jalan raya kalau mau ke pasar. Maka dibutuhkan sinergi dan kolaborasi. Dua kata yang di politik sering dipakai seperti bumbu micin: bikin semua terasa gurih, tapi belum tentu sehat.
Gubernur juga bilang, mereka akan berkoordinasi dengan Pemkab Tangerang dan Pemkot Tangerang buat sosialisasi Kawasan Keselamatan Operasi Penerbangan alias KKOP. Karena keselamatan bukan hanya urusan pilot dan pramugari, tapi juga warga yang rumahnya cuma sepelemparan batu dari landasan pacu.
"Itu mesti libatkan banyak pihak," kata Andra, sambil menegaskan bahwa Pemprov Banten akan ambil bagian sebagai ‘perwakilan pemerintah pusat di daerah’. Jabatan yang kedengarannya penting, walaupun kadang lebih sering dipakai buat potong pita daripada potong anggaran yang boros.
Di sisi lain, Direktur Utama InJourney Airports Muhammad Rizal Pahlevi menegaskan bahwa sejarah Angkasa Pura tidak bisa lepas dari Banten. Mungkin seperti mie instan dan bubuk cabai: kalau dipisah, rasanya hambar.
“Soekarno Hatta jadi bintang empat kelas dunia tentu atas peran koordinasi kami dengan Provinsi Banten,” katanya. Kita tidak tahu siapa yang kasih bintang, tapi mari kita syukuri dulu bintangnya, sambil berharap pelayanan toiletnya juga ikut naik kelas.
Pak Rizal juga mengapresiasi dukungan Pemprov Banten selama ini. Dan seperti biasa, momen ini digunakan buat evaluasi dan komitmen kerja sama. Semoga bukan cuma komitmen jangka pendek seperti promo e-commerce tanggal kembar.
Yang ikut mendampingi Andra juga gak main-main. Ada Sekda, Kepala BPKAD, Kepala DPMPTSP, Kepala Bappeda, dan Kepala Dinas Perhubungan. Satu rombongan yang kalau ke bandara bawa surat tugas, pasti satpam langsung kasih hormat tanpa tanya.
Apakah setelah ini akan ada perubahan drastis di bandara? Kita tunggu saja. Kalau tiba-tiba antrean imigrasi jadi lebih cepat dan tarif parkir gak bikin jantungan, mungkin ini hasil kolaborasi itu. Tapi kalau enggak, ya paling tidak kita sudah dapat berita.
Penulis: Fuad