BREAKING NEWS

Posyandu Katuk Hadirkan Layanan Inovatif Berbasis Enam SPM

Posyandu Katuk Serpong Utara wujudkan 6 SPM dengan inovasi layanan kesehatan, sosial, dan ketahanan pangan. Dukung New Posyandu unggulan.

inovasi-posyandu-banten-menuju-new-posyandu

TANGERANG, FOKUS TV
- Posyandu bukan lagi sekadar tempat penimbangan balita atau layanan kesehatan dasar. Kini, posyandu menjadi ujung tombak pelayanan publik berbasis masyarakat. Hal ini terlihat dari kunjungan Ketua Tim Pembina (TP) Posyandu Provinsi Banten, Tinawati Andra Soni, ke Posyandu Katuk RW 11, Kelurahan Pondok Jagung Timur, Serpong Utara, Selasa (29/4/2025). Kegiatan tersebut merupakan bagian dari monitoring dan pembinaan implementasi Enam Standar Pelayanan Minimal (SPM) di tingkat posyandu.

Enam SPM: Pilar Pelayanan Publik di Posyandu

Dalam kunjungannya, Tinawati menekankan pentingnya penerapan enam SPM yang menjadi acuan dalam pelayanan publik, yaitu: kesehatan, pendidikan, ketertiban umum, permukiman dan perumahan rakyat, pekerjaan umum, serta sosial. Pelaksanaan standar ini tidak hanya sebagai pemenuhan kewajiban administratif, tetapi sebagai wujud nyata pelayanan kepada masyarakat.

"Kami hadir untuk melihat langsung bagaimana posyandu menerapkan enam SPM ini, sekaligus mendorong peningkatan pelayanan, khususnya dalam mendukung program nasional dan persiapan lomba posyandu tingkat nasional," ujar Tinawati.

Peninjauan Lapangan: Dari BKB hingga Ketahanan Pangan

Posyandu Katuk Hadirkan Layanan Inovatif Berbasis Enam SPM

Dalam sesi monitoring, Tinawati beserta rombongan meninjau beragam fasilitas dan program yang dijalankan Posyandu Katuk. Di antaranya adalah program Bina Keluarga Balita (BKB) dan Bina Keluarga Lansia (BKL), yang mencerminkan integrasi SPM bidang kesehatan dan sosial.

Ia juga menyempatkan berdialog dengan para pengunjung posyandu. Obrolan hangat ini membuka ruang aspirasi dan evaluasi langsung dari masyarakat tentang manfaat dan tantangan dalam pelayanan posyandu.

Selain itu, Tinawati mengapresiasi kehadiran Taman TOGA (Tanaman Obat Keluarga) dan budidaya tanaman kelor sebagai bagian dari upaya ketahanan pangan dan penguatan sektor sosial. Tidak ketinggalan, ia juga mengunjungi Bank Sampah dan menyuarakan pentingnya prinsip 3R: Reduce, Reuse, Recycle sebagai langkah nyata pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan.

Pemberdayaan Perempuan Lewat KWT

Salah satu titik sorotan dalam kunjungan tersebut adalah peran Kelompok Wanita Tani (KWT) sebagai garda depan dalam pemberdayaan ekonomi dan ketahanan pangan keluarga. Tinawati menyatakan bahwa kesiapan lahan dan antusiasme masyarakat dalam program ini menunjukkan potensi besar untuk dikembangkan lebih jauh.

"Pemberdayaan lewat KWT adalah salah satu strategi penting. Kami melihat penataan awal sudah cukup baik, dan ini bisa menjadi model yang direplikasi di wilayah lain," ungkapnya.

Aksi Nyata: Bantuan dan Dukungan untuk Warga

Sebagai bentuk kepedulian sosial, dalam kegiatan ini juga disalurkan berbagai bantuan kepada warga, seperti tongkat bantu jalan untuk lansia, bibit cabai, telur untuk ibu balita sebagai bagian dari program pencegahan stunting, bingkisan sembako, hingga paket tas bencana.

Apresiasi Pemerintah Kecamatan

Camat Serpong Utara, Dahlan, turut memberikan apresiasi atas kehadiran dan perhatian dari TP PKK Provinsi Banten. Ia menilai bahwa Posyandu Katuk telah menunjukkan perkembangan signifikan seiring transformasi menuju “New Posyandu” berbasis enam SPM.

"Dulu posyandu ini belum tertata. Sekarang sudah jauh lebih baik dan siap bersaing di tingkat provinsi bahkan nasional. Kami sangat mendukung penuh," ujar Dahlan.

Ia juga menegaskan komitmen pemerintah kecamatan dalam mendampingi posyandu untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas pelayanan masyarakat.


Menuju Posyandu yang Mandiri dan Modern

Kunjungan ini mencerminkan arah baru pengelolaan posyandu di era modern: tidak lagi pasif, tetapi aktif dalam pembangunan masyarakat dari tingkat paling dasar. Dengan sinergi antara pemerintah, kader, dan warga, posyandu dapat menjadi simpul penting dalam mewujudkan pelayanan publik yang inklusif dan berkelanjutan.

Transformasi yang dilakukan Posyandu Katuk bisa menjadi inspirasi bagi posyandu lainnya di seluruh Indonesia. Kolaborasi dan keberlanjutan akan menjadi kunci utama untuk menyongsong posyandu masa depan yang lebih mandiri dan profesional.

Penulis: Fuad Hasan

Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Posting Komentar