Mau Kerja di Jepang atau Jerman? BLK Serpong Mulai Buka Jalan!
Menteri Abdul Kadir Karding puji fasilitas pelatihan kerja Banten, siap cetak tenaga kerja migran berstandar internasional.
TANGERANG SELATAN – Jumat (2/5/2025) jadi hari istimewa bagi UPTD Latihan Kerja milik Disnakertrans Provinsi Banten di Serpong Utara. Pasalnya, Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) sekaligus Kepala BP2MI, Abdul Kadir Karding, datang berkunjung. Bukan sendirian, sang menteri disambut langsung oleh Gubernur Banten Andra Soni. Bukan buat inspeksi mendadak, tapi membawa misi mulia: meng-upgrade BLK jadi sentra vokasi pekerja migran kelas dunia.
Fasilitas Mumpuni, Tinggal Dikasih "Sentuhan" Strategis
Dalam kunjungannya, Menteri Karding menyebut UPTD Latihan Kerja ini punya potensi besar untuk jadi pusat pelatihan pekerja migran. Lengkap, siap pakai, tinggal di-tune-up.
"Kami tawarkan program pelatihan untuk usia 15–29 tahun. Mulai dari pelatihan keterampilan, pelatihan bahasa, sertifikasi, sampai dokumen siap berangkat — semua bisa diurus bersama," ujarnya semangat.Gubernur Andra Soni pun menyambut baik ajakan tersebut. Ia mengakui, fasilitas sudah ada, tinggal dimaksimalkan dan dikolaborasikan dengan kementerian terkait.
“Kami yakin BLK ini bisa hasilkan calon pekerja yang expert, untuk kebutuhan industri dalam dan luar negeri. Kami segera koordinasi dengan BLK lain di kabupaten/kota,” katanya.BLK Banten: Siap Jadi “Mesin Cetak” SDM Global
Rencana besar ini bukan hanya soal pelatihan formal, tapi menjadikan BLK sebagai sentra vokasi utama pekerja migran Indonesia. Menteri Karding bahkan menyebut beberapa bidang pelatihan yang bakal digarap serius:
- Pengelasan (welding)
- Kelistrikan
- Kecantikan
- Dan berbagai keahlian lain sesuai kebutuhan industri luar negeri
Solusi Pengangguran ala BLK 4.0
Karding menyebut peluang kerja di luar negeri sangat besar. Tapi, hanya yang kompeten yang bisa dapat tempat. BP2MI siap membantu memastikan peserta pelatihan memenuhi standar global — termasuk urusan bahasa asing, yang kadang jadi momok para calon pekerja.
Dari Workshop ke Asrama: Semua Sudah Siap
Dalam kunjungan tersebut, Menteri P2MI, Gubernur Andra, Wakil Ketua DPRD Banten Yudi Budi Wibowo, serta jajaran kepala OPD meninjau:
- Gedung workshop pelatihan
- Asrama untuk peserta pelatihan
Semua fasilitas terlihat siap pakai — tinggal “disulap” jadi kampus vokasi pekerja migran masa depan.
Banten kini tak lagi sekadar lumbung pekerja domestik. Dengan BLK yang makin canggih, bukan tak mungkin provinsi ini jadi markas besar ekspor tenaga kerja berkualitas. Siapa sangka, dari Serpong Utara, masa depan tenaga kerja Indonesia bisa dimulai?
Penulis: Fuad Hasan