Motor China Ramai-Ramai Tiru Harley-Davidson, Tapi Harley Masih Tak Terkalahkan!

JAKARTA – Pasar motor gede di Indonesia makin diramaikan oleh merek-merek asal China yang menghadirkan desain mirip Harley-Davidson dengan harga lebih terjangkau.
Nama-nama seperti Benda dan QJMotor mulai mencuri perhatian pecinta moge Tanah Air. Beberapa model mereka, seperti Napoleon Bob dan SRV 600, tampil dengan gaya cruiser khas Harley-Davidson namun mengusung mesin berkapasitas lebih kecil.
Namun, di tengah maraknya motor tiruan tersebut, Harley-Davidson tetap percaya diri sebagai raja motor cruiser dunia.
Irvino Edwardly, Sales & Marketing Director JLM Auto Indonesia—distributor resmi Harley-Davidson di Indonesia—menegaskan bahwa posisi Harley-Davidson tidak tergoyahkan oleh tren saat ini.
“Harley-Davidson adalah merek legendaris dengan sejarah 122 tahun. Itu bukan perjalanan singkat. Bahkan bisa dibilang Harley-Davidson itu seperti agama, sebuah cult,” ujar Irvino di Jakarta, Senin (5/5/2025).
Tidak Sekadar Motor, Tapi Gaya Hidup
Menurut Irvino, kekuatan Harley-Davidson terletak bukan hanya pada desain dan performa mesin, tapi juga pada emosi dan kecintaan mendalam dari para penggemarnya.
-
Banyak pemilik Harley rela menghias tubuh mereka dengan tato bergambar logo Harley-Davidson
-
Budaya komunitas yang kuat dan eksklusif menjadi pembeda
-
Harley terus berinovasi untuk menjangkau pasar baru
“Orang tidak melakukan hal itu untuk merek motor lain. Ini bukti kuatnya ikatan emosional dengan Harley-Davidson,” tegas Irvino.
Terus Beradaptasi di Tengah Persaingan
Harley-Davidson tidak tinggal diam menghadapi persaingan dari motor-motor baru. Perusahaan asal Amerika Serikat ini terus melakukan pembaruan produk untuk menjangkau pasar yang lebih luas.
Beberapa strategi mereka antara lain:
-
Tetap menghadirkan lini klasik seperti Softail dan Touring
-
Menawarkan model modern seperti Sportster S dengan tampilan agresif dan futuristik
-
Menyasar generasi muda yang ingin tampil beda dan punya gaya hidup khas
“Saya yakin Harley-Davidson akan terus berkembang, meskipun banyak kompetitor bermunculan,” pungkas Irvino.
Author: Fuad Hasan
Editor: Ibrahim