BREAKING NEWS

Memanas! Pakistan Ancam Balas Serangan India, Perang Besar Kian Dekat?

Memanas! Pakistan Ancam Balas Serangan India, Perang Besar Kian Dekat?

ISLAMABAD - 
Ketegangan di perbatasan India-Pakistan kembali memanas. Pemerintah Pakistan secara tegas menyatakan tidak akan meredakan konflik yang terus memburuk, menyusul aksi saling serang antara dua negara bersenjata nuklir tersebut.

Pakistan menuding India sebagai pihak yang memprovokasi ketegangan, dengan melancarkan serangan udara di wilayah Pakistan yang diklaim menargetkan kelompok teroris.

Bentrokan Memanas Selama Tiga Hari Terakhir

Menurut laporan AFP, Sabtu (10/5/2025), kontak senjata telah terjadi sejak India pertama kali menyerang. Pada Jumat, yang menjadi hari ketiga konflik, militer India mengklaim telah berhasil menggagalkan serangan drone dan amunisi dari pihak Pakistan.

Dalam pernyataan resminya, militer India menyebutkan telah memberikan "balasan yang pantas" terhadap upaya serangan yang datang dari wilayah Pakistan.

Namun, klaim tersebut langsung dibantah oleh militer Pakistan. Letnan Jenderal Ahmed Sharif Chaudhry, juru bicara militer Pakistan, menegaskan bahwa negaranya akan membalas serangan India dengan cara dan waktu yang mereka pilih sendiri.

"Kami tidak akan meredakan ketegangan. Dengan kerusakan yang mereka timbulkan di pihak kami, mereka harus menanggung akibatnya," ujar Letjen Ahmed Sharif.

"Sejauh ini, kami telah melindungi diri kami sendiri, tetapi mereka akan mendapatkan jawaban di waktu yang kami tentukan," lanjutnya.

Salah Satu Bentrokan Terburuk Sejak 1947

Ketegangan ini disebut sebagai salah satu yang paling serius sejak kedua negara merdeka dari Inggris pada tahun 1947. Sepanjang sejarahnya, India dan Pakistan telah terlibat tiga perang besar, dan situasi saat ini memperlihatkan potensi konflik serupa kembali terulang.

Yang lebih mengkhawatirkan, warga sipil ikut menjadi korban dalam baku tembak tersebut. Baik Islamabad maupun New Delhi saling tuding telah melakukan serangan artileri dan drone yang membahayakan penduduk sipil.

Penulis: Fuad Hasan
Editor : Ibrahim

Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Posting Komentar