3 Tokoh Cilegon Ditahan, Proyek Rp5 Triliun PT Chandra Asri Diduga Dipaksa Tanpa Lelang
SERANG – Kasus dugaan pemaksaan proyek jumbo senilai Rp5 triliun oleh tiga tokoh organisasi di Cilegon memasuki babak serius. Polda Banten telah memeriksa 14 orang saksi dari berbagai kalangan, termasuk pihak asing dan aparat, terkait proyek PT Chandra Asri yang tengah dikerjakan oleh kontraktor asal Tiongkok, PT China Chengda Engineering.
Saksi-saksi yang telah diperiksa berasal dari:
- PT China Chengda Engineering
- PT Chandra Asri Alkali
- Pengusaha lokal
- Unsur kepolisian
Salah satu nama penting yang telah dimintai keterangan adalah Mr Lin Yong, Co-Manager PT China Chengda Engineering.
Tiga Tersangka Ditahan
Penyidik juga telah menahan tiga tersangka sejak Jumat malam, 16 Mei 2025:
- Muhammad Salim (Ketua Kadin Kota Cilegon)
- Ismatullah Ali (Wakil Ketua Kadin Bidang Industri Kota Cilegon)
- Rufaji Zahuri (Ketua HNSI Kota Cilegon)
Ketiganya kini mendekam di Rutan Polda Banten dan memiliki peran berbeda dalam kasus ini.
Berikut rincian peran mereka:
- Ismatullah Ali: Diduga memaksa meminta proyek tanpa melalui proses lelang resmi
- Muhammad Salim: Dituding menekan PT Total, perwakilan dari China Chengda, agar menyerahkan proyek
- Rufaji Zahuri (RU): Mengancam akan menghentikan proyek jika organisasinya tidak dilibatkan
Ancaman Hukuman Berat
Direktur Reskrimum Polda Banten, Kombes Pol Dian Setyawan, menegaskan para tersangka dijerat dengan pasal serius. Salim dan Ismatullah terancam dijerat dengan:
- Pasal 368 KUHP tentang pemerasan dan kekerasan
- Pasal 335 KUHP tentang pemaksaan
Sedangkan Rufaji dikenakan Pasal 335 KUHP. Ancaman hukumannya bisa lebih dari lima tahun penjara.
Penyidik masih terus mendalami keterlibatan pihak lain dalam kasus ini, termasuk apakah ada aliran dana atau tekanan struktural lainnya.
Penulis: Fuad Hasan
Editor: Ibrahim
