Sejarah Nama Banten: Asal-Usul, Kesultanan, dan Perjalanan Menjadi Provinsi

Banten adalah salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki sejarah panjang dan kaya akan nilai budaya. Namun, tahukah Anda dari mana asal-usul nama Banten? Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lengkap sejarah nama Banten, mulai dari era kerajaan Hindu-Buddha, masuknya Islam, hingga berdirinya Kesultanan Banten.
Apa Arti Nama Banten?
Nama Banten diyakini berasal dari wilayah sekitar Sungai Cibanten di Kota Serang saat ini. Dalam catatan sejarah, nama ini awalnya merujuk pada kawasan di sekitar sungai dan sebuah pemukiman penting bernama Banten Girang. Kawasan tersebut merupakan bagian dari Kerajaan Sunda Pajajaran, salah satu kerajaan besar di Tanah Jawa sebelum abad ke-16.
Banten Sebelum Islam: Masa Kejayaan Kerajaan Sunda
Sebelum Islam masuk ke Nusantara, wilayah Banten merupakan bagian dari Kerajaan Sunda yang menganut agama Hindu dan Buddha. Banten Girang menjadi pusat kekuasaan lokal, lengkap dengan struktur pemerintahan dan kebudayaan yang maju. Bukti peninggalan sejarah seperti candi, prasasti, dan artefak mendukung bahwa Banten telah menjadi wilayah yang penting sejak masa lampau.
Masuknya Islam dan Lahirnya Kesultanan Banten
Perubahan besar terjadi pada tahun 1527, ketika Islam mulai berkembang pesat di pesisir utara Pulau Jawa. Maulana Hasanuddin, putra dari Sunan Gunung Jati, berhasil menaklukkan Banten dan mendirikan Kesultanan Banten. Sejak saat itu, nama Banten digunakan sebagai identitas negara Islam yang berdaulat dan mandiri dari Kerajaan Sunda Pajajaran.
Kesultanan Banten tumbuh menjadi kekuatan politik dan ekonomi yang besar, terutama karena letaknya yang strategis di Selat Sunda — jalur perdagangan utama antara Asia dan Eropa. Pelabuhan Banten menjadi pusat perdagangan rempah-rempah, dikunjungi oleh pedagang dari Arab, India, Tiongkok, dan bangsa-bangsa Eropa seperti Portugis dan Belanda.
Masa Penjajahan dan Runtuhnya Kesultanan Banten
Pada abad ke-17 hingga ke-19, Kesultanan Banten mulai mengalami tekanan dari kolonial Belanda (VOC). Setelah serangkaian konflik dan penaklukan, Kesultanan Banten akhirnya runtuh dan wilayahnya diambil alih oleh pemerintah kolonial. Meski begitu, nama Banten tetap hidup sebagai simbol perjuangan dan identitas masyarakat lokal.
Banten Sebagai Provinsi di Indonesia
Setelah Indonesia merdeka, nama Banten terus digunakan sebagai nama daerah administratif. Pada tahun 2000, Banten resmi ditetapkan sebagai provinsi ke-30 di Indonesia, terpisah dari Jawa Barat. Hari ini, Provinsi Banten dikenal tidak hanya karena sejarahnya yang panjang, tetapi juga sebagai pusat industri dan jalur vital ekonomi nasional.
Kesimpulan: Nama Banten dalam Lintasan Sejarah
Sejarah nama Banten mencerminkan perjalanan panjang sebuah wilayah — dari daerah aliran sungai kuno, menjadi pusat kerajaan Hindu-Buddha, lalu berubah menjadi kesultanan Islam, hingga akhirnya menjadi provinsi modern di Indonesia. Nama Banten bukan hanya sebuah label geografis, tetapi juga simbol warisan budaya, perjuangan, dan identitas masyarakat lokal yang terus bertahan hingga kini.
Penulis: Fuad