BREAKING NEWS

Tol Serpong–Bogor Siap Dibangun, Tembus 14 Desa di Bogor!

Tol Serpong–Bogor Siap Dibangun, Tembus 14 Desa di Bogor!

BOGOR
– Pembangunan Jalan Tol Serpong–Bogor resmi memasuki tahap awal konstruksi setelah proses lelang rampung. Proyek ini merupakan bagian penting dari jaringan Jakarta Outer Ring Road (JORR) III, yang akan menghubungkan Serpong, Kabupaten Tangerang (Banten), dengan Salabenda di Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor (Jawa Barat).

Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor, Ajat Rochmat Jatnika, menyampaikan bahwa proyek telah masuk tahap pelaksanaan. Hal ini disampaikan saat ia mendampingi kunjungan kerja Bupati Bogor ke Parungpanjang.

"Tol Serpong–Bogor sudah lelang, sekarang masuk ke tahap pelaksanaan," ujarnya.

Harapan Pemkab dan Usulan Pengembang

Ajat mengungkapkan bahwa Pemerintah Kabupaten Bogor berharap pembangunan dimulai dari arah Serpong. Tujuannya agar koneksi dengan jalan khusus tambang bisa langsung terintegrasi ke jalan tol.

Namun, pihak pengembang memiliki usulan berbeda. Mereka menyarankan agar konstruksi dimulai dari arah Salabenda, Bogor.

"Kalau Pemkab Bogor, pengennya dari Serpong, supaya kalau sudah jadi bisa langsung terkoneksi dari jalan tambang ke tol," kata Ajat.

Melintasi Dua Provinsi dan Puluhan Desa

Hanan Fitroni, Staf Departemen Pengembangan Bisnis PT Adhi Karya, menjelaskan bahwa jalan tol sepanjang 32,027 kilometer ini akan melintasi dua provinsi dan dua kabupaten.

Rute Tol Serpong–Bogor meliputi:

  • Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten – 4 desa terdampak

  • Kabupaten Bogor, Jawa Barat – 3 kecamatan terdampak: Kemang, Ciseeng, dan Rumpin, dengan total 14 desa yang akan dilalui

Saat ini, proyek masih dalam tahap sosialisasi kepada warga dan persiapan pembebasan lahan.

Luas Lahan dan Target Operasi

Proyek ini membutuhkan 305 hektare lahan, dengan 260 ribu meter persegi berada di wilayah Kabupaten Bogor.

Rencana pembangunan:

  • 2025: Penyelesaian pembebasan lahan

  • 2025–2027: Pembangunan fisik

  • 2027: Ditargetkan mulai beroperasi

Jalan tol ini juga akan dilengkapi tiga simpang susun, yakni:

  • Pondokudik (Kemang)

  • Putat Nutug (Ciseeng)

  • Rumpin

Menunggu Keputusan Lokasi dan Anggaran

Hanan menambahkan bahwa anggaran proyek dan pembebasan lahan masih dikaji oleh Kementerian PUPR. Penetapan lokasi saat ini tengah diajukan ke Gubernur. Setelah lokasi resmi ditetapkan, proses persiapan dan pengadaan tanah akan dimulai pada tahun 2025.

"Dan setelah lokasi ditetapkan, tahap persiapan hingga pengadaan tanah akan dimulai pada 2025," pungkasnya.

Author: Fuad Hasan
Editor: Ibrahim

Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Posting Komentar