Demam Saat Tumbuh Gigi Itu Cuma Mitos? Dokter UI Bongkar Faktanya

FOKUS KESEHATAN+ Tumbuh gigi pada anak kerap dikaitkan dengan demam. Namun menurut drg. Aliyah, Sp.KGA, dokter spesialis gigi anak lulusan Universitas Indonesia, anggapan tersebut adalah mitos.

"Tidak, itu adalah mitos yang sangat salah. Kalau sejak lahir rongga mulut dijaga dengan baik, maka saat tumbuh gigi tidak akan menyebabkan demam," ujar drg. Aliyah dalam konferensi pers di Jakarta, Senin.

Menurutnya, demam justru disebabkan oleh penumpukan sisa makanan atau minuman yang memicu pertumbuhan bakteri tak seimbang di dalam mulut.

Mulut Bersih, Anak Bebas Demam

Aliyah menekankan bahwa kebersihan rongga mulut, termasuk langit-langit dan lidah, harus dijaga sejak bayi. Hal ini akan membantu mencegah infeksi yang bisa memicu demam saat gigi mulai tumbuh di usia sekitar enam bulan.

"Kalau gusi, lidah, langit-langit dibersihkan sejak bayi, aku jamin tidak akan ada demam karena tumbuh gigi," tegasnya.

Mitos Lain: Air Liur Berlebih

Aliyah juga membantah mitos lain soal tumbuh gigi, yaitu anggapan bahwa air liur berlebihan keluar saat anak tumbuh gigi.

Air liur sebenarnya muncul sebagai reaksi saat anak mulai mengunyah makanan, terutama saat memasuki masa MPASI. Ini merupakan hal yang normal dan bukan pertanda gigi akan tumbuh.

Kebersihan Mulut Harus Dikenalkan Sejak Dini

Ia mengingatkan, bahkan ASI dan susu formula pun mengandung gula yang bisa tertinggal di mulut. Oleh karena itu, anak harus dibiasakan membersihkan mulut sedini mungkin.

Berikut panduan menjaga kebersihan mulut bayi:

• Gunakan kasa dan air hangat untuk membersihkan gusi, lidah, dan langit-langit.
• Saat gigi mulai tumbuh (usia 6 bulan ke atas), gunakan infant toothbrush.
• Usia 6–9 bulan, bayi bisa mulai dikenalkan dengan pasta gigi berfluoride, cukup sebesar biji beras.

Fluoride Penting untuk Gigi Anak

Aliyah menekankan pentingnya penggunaan pasta gigi berfluoride. Fluoride adalah mineral utama yang membantu pembentukan gigi susu dan gigi tetap.

"Di anak-anak itu bukan cuma gigi susu, tapi juga gigi tetap. Totalnya bisa sampai 52 gigi sepanjang masa pertumbuhan," jelasnya.

Ia juga membantah anggapan bahwa fluoride tidak boleh tertelan.

"Semua fluoride itu memang harus tertelan. Ada tagline-nya: spit, don’t rinse—meludah tapi jangan berkumur. Tujuannya agar fluoride tetap melekat di gigi," tutupnya.

Penulis: Fuad Hasan
Editor: Ibrahim