137 Pelanggaran Terjaring di Hari Ketiga Operasi Patuh Maung Cilegon 2025
SERANG | FOKUS TV – Sebanyak 137 pelanggaran lalu lintas tercatat dalam hari ketiga pelaksanaan Operasi Patuh Maung 2025 yang digelar Polres Cilegon.
Operasi ini menyasar sejumlah titik strategis, seperti kawasan Tugu Kota Cilegon, Jalan Ahmad Yani, dan Simpang PCI, dengan melibatkan personel gabungan dari berbagai satuan untuk menertibkan pengendara yang tidak mematuhi aturan lalu lintas.
Hasil Operasi Hari Ketiga: Tilang Elektronik Mendominasi
Kasat Lantas Polres Cilegon, AKP Mulya Sugiharto, menyebutkan bahwa dari total 137 pelanggaran, sebanyak 107 kasus ditindak melalui tilang elektronik (ETLE), sedangkan sisanya 30 pelanggar ditindak secara manual.
“Jumlah ini cukup tinggi di awal pelaksanaan. Tapi kami optimistis, lewat pendekatan yang humanis dan edukatif, masyarakat akan semakin sadar pentingnya tertib berlalu lintas,” ujar AKP Mulya dalam keterangan tertulis yang diterima FOKUS, Selasa (15/7/2025).
Edukasi dan Kampanye Keselamatan Berlalu Lintas
Selain tindakan penilangan, Satlantas Polres Cilegon juga aktif melakukan kampanye keselamatan berkendara melalui pendekatan edukatif. Kegiatan tersebut meliputi:
- 20 teguran tertulis dan 50 teguran lisan untuk pelanggaran ringan
- Pemasangan 6 spanduk imbauan di titik rawan pelanggaran
- Pembagian 65 leaflet dan 65 stiker keselamatan
- Penyuluhan langsung ke pelajar SMA Rahmatul Jannah
“Operasi ini tidak semata penegakan hukum. Lebih dari itu, ini adalah bagian dari kampanye keselamatan berlalu lintas. Kita ingin masyarakat sadar bahwa keselamatan di jalan adalah kebutuhan bersama,” lanjut AKP Mulya.
Operasi Akan Berlangsung Hingga 27 Juli
Operasi Patuh Maung 2025 dijadwalkan berlangsung selama dua pekan, hingga 27 Juli 2025. Selama periode itu, masyarakat diimbau untuk:
- Melengkapi surat-surat kendaraan bermotor
- Mematuhi rambu dan marka jalan
- Menggunakan perlengkapan keselamatan seperti helm dan sabuk pengaman
Update Terbaru: Hingga berita ini diturunkan, tidak ada laporan insiden serius selama pelaksanaan operasi. Pihak kepolisian menyatakan akan terus menggencarkan pendekatan persuasif dan sosialisasi ke masyarakat untuk menurunkan angka pelanggaran.
Penulis: Fuad
