Masih Perlukah Seragam Sekolah di Zaman Sekarang?

FOKUS PENDIDIKAN - Setiap tahun ajaran baru, hal yang pasti bikin dompet orang tua ngos-ngosan selain daftar ulang adalah… beli seragam. Putih-merah, putih-biru, batik sekolah, olahraga, pramuka, bahkan kadang ada seragam khusus hari Kamis yang entah fungsinya apa.
Tapi di era pendidikan digital dan sekolah daring, muncul satu pertanyaan yang cukup penting: masih perlukah seragam sekolah sekarang?
Seragam, Simbol atau Beban?
Awalnya, seragam diciptakan biar semua siswa setara. Biar nggak ada yang pamer-pamer merek baju, biar nggak kelihatan siapa anak konglomerat dan siapa anak warteg. Tapi faktanya sekarang? Harga seragam bisa jadi ajang bisnis terselubung sekolah. Beli harus di koperasi sekolah, dan nggak boleh pakai merek lain. Modelnya? Kadang norak dan bahan panas, tapi harganya bisa ngalahin celana jeans branded.
Buat orang tua yang anaknya lebih dari satu, ini beban serius. Bayangin beli 4–5 jenis seragam per anak. Belum lagi tiap sekolah punya aturan sendiri. Kadang beda sekolah beda warna, beda corak, beda toko resmi.
Di Negara Lain, Seragam Udah Bukan Wajib
Coba intip sistem pendidikan di beberapa negara lain. Banyak negara maju justru membebaskan siswanya berpakaian bebas asal sopan. Fokusnya ke kenyamanan, bukan keseragaman. Hasilnya? Nggak ngaruh signifikan ke prestasi akademik. Justru anak-anak belajar mengekspresikan diri dan bertanggung jawab atas penampilannya.
Sementara di sini, anak masih dianggap "kurang ajar" kalau datang ke sekolah nggak pakai ikat pinggang sesuai ketentuan.
Apakah Tanpa Seragam Jadi Nggak Disiplin?
Argumen klasik yang selalu muncul: seragam bikin disiplin. Tapi kedisiplinan itu dibentuk dari sistem dan teladan, bukan dari baju. Kalau siswa disuruh pakai seragam lengkap tapi gurunya datang telat, ya apa bedanya?
Disiplin itu budaya, bukan atribut.
Solusinya: Boleh Ada, Tapi Jangan Dipaksakan
Seragam tetap boleh ada, tapi jangan sampai jadi beban. Bisa dibikin lebih fleksibel, misalnya cuma wajib pakai di hari-hari tertentu. Atau sekolah kasih opsi: boleh pakai baju bebas rapi asal sesuai aturan.
Dan yang paling penting: stop bisnisin seragam. Jangan jadi bancakan tahunan yang malah nyusahin orang tua.
FAQ
Q: Kenapa seragam masih diwajibkan?
A: Karena dianggap simbol kesetaraan dan kedisiplinan, walau praktiknya bisa memberatkan orang tua.
Q: Bolehkah sekolah mewajibkan beli seragam dari koperasi?
A: Boleh, tapi sebaiknya ada alternatif dan nggak memberatkan secara finansial.
Q: Apa negara lain juga pakai seragam?
A: Beberapa iya, tapi banyak yang memberi kebebasan berpakaian selama sopan dan rapi.
✍️ Penulis: Fuad