BREAKING NEWS

224 Rumah di Kasemen Dibongkar Besok, Proyek Kali Cibanten Dimulai

Pemerintah Kota Serang akan membongkar 224 rumah warga di Sukadana, Kasemen, pada 2 Juli 2025. Proyek ini bagian dari normalisasi Kali Cibanten. Proses pembongkaran melibatkan PLN dan OPD terkait.

224 Rumah di Kasemen Dibongkar Besok, Proyek Kali Cibanten Dimulai

SERANG | FOKUS
– Pemerintah Kota Serang akan memulai pembongkaran 224 rumah warga di lingkungan Sukadana, Kecamatan Kasemen mulai Rabu, 2 Juli 2025. Langkah ini merupakan bagian dari proyek normalisasi Kali Pembuang Cibanten.

Asisten Daerah I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kota Serang, Subagyo, menyatakan bahwa saat ini baru dua kepala keluarga yang telah pindah secara mandiri ke Rusunawa Margaluyu.

“Warga kemarin juga ada beberapa yang sudah melakukan pindah secara mandiri ke rusunawa, ada dua kepala keluarga. Mudah-mudahan hari ini ada pemindahan lagi secara swadaya mandiri, dan kalau pun belum, besok setelah apel siaga, kita akan kedepankan pendekatan persuasif dan humanis,” kata Subagyo, Selasa (1/7/2025).

224 Rumah Dibongkar, Proyek Normalisasi Kali Cibanten Dimulai

Subagyo menegaskan bahwa Pemkot Serang telah menyiapkan langkah-langkah teknis dan koordinasi lintas instansi untuk mendukung kelancaran pembongkaran. Selain melibatkan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Dinas Perumahan Rakyat, kawasan ini juga akan mendapat pengamanan dari pihak kepolisian.

PLN Dilibatkan dalam Proses Pembongkaran

Subagyo juga menyoroti pentingnya keterlibatan pihak PLN dalam pembongkaran rumah-rumah tersebut. Tujuannya untuk menghindari risiko bahaya dari jaringan listrik aktif.

“Keterlibatan PLN sangat penting, terutama untuk memastikan bahwa aliran listrik dan aset-aset jaringan sudah dalam kondisi aman sebelum proses pembongkaran berlangsung,” ujarnya.

Proyek normalisasi Kali Cibanten merupakan bagian dari upaya penanganan banjir dan pemulihan lingkungan di wilayah Kota Serang. Pemkot Serang berharap proses relokasi warga dapat berlangsung secara damai dengan pendekatan yang humanis.

Pemkot Serang Kedepankan Pendekatan Persuasif

Menurut Subagyo, meskipun ada warga yang belum bersedia pindah, Pemkot tetap mengutamakan dialog dan sosialisasi. “Kami tidak ingin ada kesan memaksa. Semua tetap kami upayakan dengan pendekatan persuasif,” katanya.

Pemkot juga mengklaim bahwa hak-hak warga yang terdampak pembongkaran telah difasilitasi, salah satunya melalui penyediaan unit hunian sementara di Rusunawa Margaluyu.

Status Terakhir

Hingga malam Selasa (1/7/2025), proses relokasi warga masih terus berlangsung secara bertahap. Pembongkaran akan dimulai usai apel siaga yang dijadwalkan pada Rabu pagi.

Penulis: Fuad

Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Posting Komentar