BREAKING NEWS

Tangsel Perkuat Peran Posyandu Lewat Peningkatan Kompetensi

Tangsel Perkuat Peran Posyandu Lewat Peningkatan Kompetensi

TANGSEL | FOKUS - 
Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) terus mendorong penguatan fungsi Posyandu sebagai pusat edukasi dan deteksi dini kesehatan masyarakat. Penguatan ini dilakukan melalui peningkatan kapasitas kader dan perluasan cakupan layanan.

Wakil Wali Kota Tangsel, Pilar Saga Ichsan, menyampaikan bahwa peran kader Posyandu sangat krusial sebagai garda terdepan layanan kesehatan berbasis komunitas.

“Kader Posyandu adalah ujung tombak pemerintah di bidang kesehatan. Mereka tidak hanya menimbang balita, tapi juga menyampaikan informasi penting, mendeteksi dini penyakit, dan menjaga lingkungan tetap sehat,” ujar Pilar dalam siaran pers, Minggu (20/7/2025).

Kader Posyandu Jadi Mitra Strategis Pemerintah Tangsel

Menurut Pilar, kader juga membantu Dinas Kesehatan dalam memetakan potensi kerawanan penyakit dan menjembatani komunikasi antara masyarakat dengan pemerintah.

“Mereka bisa membantu kami memantau kondisi warga dan menjadi saluran informasi yang efektif,” tambahnya.

Kader Posyandu juga memiliki peran penting dalam penanganan dan pencegahan penyakit menular seperti demam berdarah dengue (DBD), tuberkulosis (TBC), hingga gangguan kesehatan lainnya.

Kader Posyandu Dibekali 25 Kompetensi Dasar

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangsel, dr. Allin Hendalin Mahdaniar, mengungkapkan bahwa saat ini para kader telah dibekali 25 kompetensi dasar Posyandu, mencakup pelayanan sepanjang siklus kehidupan.

“Lima kelompok kompetensi itu meliputi pengelolaan Posyandu, pelayanan ibu dan anak, remaja, usia produktif, dan lansia,” jelas Allin.

Selain kemampuan teknis, para kader juga dituntut memiliki kecakapan administrasi dan komunikasi agar layanan Posyandu semakin profesional.

Dukungan Pemkot: Insentif, Jaminan, dan Pelatihan Rutin

Sebagai bentuk dukungan, Pemkot Tangsel memberikan berbagai fasilitas untuk meningkatkan kualitas dan motivasi kader, termasuk:

  • Insentif rutin setiap bulan,

  • Jaminan BPJS Ketenagakerjaan,

  • Pelatihan berkala tentang pelayanan kesehatan dan manajemen komunitas.

“Kami ingin kader Posyandu tidak hanya aktif secara fisik, tapi juga kuat secara keilmuan. Mereka rutin mendapat pembekalan agar bisa menjalankan tugas secara profesional,” ujar Allin.

Status Terkini Program Penguatan Posyandu

Hingga pertengahan Juli 2025, program penguatan peran Posyandu terus berjalan secara bertahap. Pemerintah menargetkan peningkatan jumlah kader tersertifikasi pada akhir tahun, seiring meningkatnya kebutuhan layanan kesehatan preventif di tingkat RT dan RW.

Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Posting Komentar